Perjalanan
Studi Lingkungan dan Budaya SMP Negeri 1 Trangkil ke Bali Berjalan Lancar
smpn1trangkil.sch.id – SMP
Negeri 1 Trangkil telah melaksanakan studi lingkungan dan budaya ke Bali selama
5 hari, yakni Jumat, 13 Januari 2023 s.d. Selasa, 17 Januari 2023. Pelaksanaan
studi lingkungan dan budaya ini diikuti oleh siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri
1 Trangkil. Kota tujuan dipilih secara demokratis oleh siswa melalui angket. Terpilihlah
kota tujuan yakni Bali. Perjalanan dimulai hari Jumat pagi dari titik
keberangkatan yakni SMP Negeri 1 Trangkil bersama agen perjalanan Arina Tour
and Travel. Selama sekitar 15 jam perjalanan darat menggunakan bus, kami sampai
di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi untuk kemudian melakukan penyeberangan ke
Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Selanjutnya selama satu
jam perjalanan laut menggunakan kapal penyeberangan, sampailah kami di Bali
sekitar pukul 00.00 WITA. Kemudian melanjutkan perjalanan menuju Tanah Lot. Di sana
kami dapat melihat peribadatan orang Bali di Pura Tanah Lot bertepatan dengan
hari raya Kuningan. Hari Raya Kuningan adalah hari raya suci yang diperingati
umat Hindu untuk memohon keselamatan, perlindungan, dan tuntunan lahir batin
kepada Dewa, Bhatara, dan para Pitara. Setelah dari Tanah Lot, tujuan
berikutnya yakni menyaksikan Tari Barong. Tari Barong menceritakan tentang pertarungan
antara Barong dan Rangda. Dalam tarian ini, Barong melambangkan kebaikan
dimana penari menggunakan kostum binatang berkaki empat dan keburukan yang
dilambangkan dengan Rangda, yaitu sosok menyeramkan dengan dua taring runcing
mulutnya.
(Desa Penglipuran, 2023)
Kegiatan studi lingkungan dan budaya hari pertama diakhiri
di Desa Penglipuran. Penglipuran adalah salah satu desa adat dari Kabupaten Bangli, Provinsi Bali, Indonesia. Desa ini terkenal sebagai salah satu destinasi
wisata di Bali karena masyarakatnya yang masih menjalankan dan
melestarikan budaya tradisional Bali dalam kehidupan mereka sehari-hari dan dinobatkan sebagai
desa terbersih ketiga di Asia Tenggara. Disana kami juga melihat Bale Panjang,
yakni tempat menyimpan mayat sebelum dilakukan upacara pembakaran.
Hari kedua di Bali, kami melanjutkan perjalanan studi
lingkungan dan budaya ke pusat oleh-oleh Jogger, pantai Pandawa dan pantai Kuta.
Dan hari ketiga, kami mendatangi Museum Bajra Sandhi untuk belajar tentang perjuangan
rakyat Bali dalam melawan penjajah. Tempat dibangunnya monumen ini berada di
Denpasar, tepatnya di daerah Renon. Setelah dari monumen tersebut, kami menutup
perjalanan studi lingkungan dan budaya menuju ke Bedugul. Bedugul adalah sebuah kawasan wisata dengan danau dan gunung di Bali, Indonesia, terletak di bagian tengah pulau di dekat Danau Bratan antara Denpasar dan Singaraja.
Perjalanan studi
lingkungan dan budaya siswa-siswi kelas VIII, alhamdulillah terlaksana dengan
lancar. Kami pun kembali ke sekolah dengan selamat.